BLANTERORIONv101

Kemajuan Peradaban Islam di Dunia

26 Oktober 2025

 

Kemajuan Peradaban Islam di Dunia

  
 
     Ilustrasi masa kemajuan Islam. Foto: Kompas.com

Peradaban Islam memiliki sejarah yang luar biasa pada masanya. Pada masa dinasti Abbasiyah yang dipimpin secara bergantian oleh Khalifah Al- Manshur dan Al-Makmun. Mereka menerjemahkan karya karya cendikiawan Yunani ke dalam bahasa Arab. Penerjemahan ini terus dilakukan oleh Khilafah Khilafah selanjutnya setelah ke pemimpinan Al - Manshur dan Al-Makmun, tertutama pada masa Khalifah Harun al-Rasyid dimana penerjemahan ini sangat menonjol.

Pada dinasty Abbasiyah usaha menerjemahkan ini terbagi menjadi 3 fase : 

  • Fase pertama, pada masa al-Manshur sampai Harun al-Rasyid. Di masa ini karya-karya terjemahan yang banyak  pada bidang astronomi dan logika;
  • Fase kedua, pada masa kepemimpinan al- Ma'mun hingga tahun 300H. Karya buku yang banyak diterjemahkan pada masa ini ada pada bidang filsafat dan kedokteran;
  • Fase Ketiga, setelah tahun 300H, karya karya yang di terjemahkan mulai meluas dalam segala bidang keilmuan.

Pada masa ini, ilmu pengetahuan berkembang pesat dengan banyaknya karya-karya yang sudah diterjemahkan. Menjadikan cendikiawan islam dapat memahami dan mengembangkan ilmu logika dan filsafat.

Ibn al-Muqaffa seorang cendikiawan muslim yang hidup di masa Khalifah al-Makmun, berpendapat : 

"Setiap orang memiliki kebutuhan. Sementara setiap kebutuhan perlu ditunjang dengan materi. Sedangkan setiap materi dapat diwujudkan dengan usaha. Adapun usaha memiliki setiap cara dan metodenya"

Ketika kita mencoba kritis dari apa yang dikatakan oleh Ibn al-Muqaffa dapat disederhanakan bahwa ketika kita ingin mencapai apa yang kita inginkan atau tujuan kita maka diperlukan ilmu yang terkait disebut cara dan metode.

Pada masa dinasti ini juga melahirkan ilmuan muslim dunia seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang hukum islam. Pada masa ini juga muncul ilmuan di bidang teologi terdapat Imam al-Maturidi, Imam al- Asy'ari, pemuka pemuka Mu'tazilah seperti Wasil Ibn Ata, Abu al-Huzail, al-Nazzam, dan al- jubba'i. Ada juga dibidang tasawuf ada Zunnun al-Misri, Abu Yazid al- Bustami, dan al-Hallaj. Di bidang filsafat ada al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Maskawaih. Di bidang ilmu pengetahuan  juga ada Ibn al-Haysam, Ibn Hayyan, al-Khawarizmi, al-Mas'udi, dan al-Razi.

Pada masa dinasti Abbasiyah ini membuat perubahan besar budaya dan peradaban islam daripada masa masa yang sebelumnya. Di masa ini juga didirikan Universitas An-Nidzamiyah.
 
              Universitas An-Nidzamiyah. Foto: Langit7.id


Mahasiswa-mahasiswa An-Nidzamiyah tidak hanya berasal dari Asia tetapi banyak diantaranya berasal dari Eropa. Mahasiswa An-Nidzamiyah yang berasal dari Eropa inilah yang membuat perubahan peradaban Eropa yang tadinya gelap menjadi terang.


Komentar