BLANTERORIONv101

Menyingkap Trend Bullying di Berbagai Sektor

29 Oktober 2025



Pada hari rabu 15/10/2025, indonesia digemparkan dengan tragedi seorang mahasiswa yang melompat dari gedung universitas lantai empat. Timothy Anugerah 22 tahun merupakan mahasiswa di Universitas Udayana, Bali. Timotyhy ditemukan terkapar di halaman gedung FISIP prodinya setelah melompat dari gedung, setelah mendapatkan perawatan timothy dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa tersebut tersebar cepat melalui grup Whatsapp mahasiswa yang tergabung di Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) universitas tersebut. Bukanya menyampaikan empati tapi beberapa mahasiswa malah mengolok-olok atau membully korban yang sudah almarhum. Hingga akhirnya obrolan tersebut viral di media sosial dan menuai amarah dari para netizen.

Sedangkan di kasus lain seorang konten kreator sekaligus pelawak atau komika asal madura melakukan bullying dengan menghina fisik Badru seorang penyandang disabilitas. Peristiwa penghinaan ini dilakukan oleh Hari Otong seorang konten kreator, saat laga pertandingan persebaya vs jakarta di Gelora Bung Tomo, Sabtu 18/10. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial hari otong memanggil dan menyebut badru dengan sebutan kepiting alaska.

"Hei hei kepiting alaska. Jadi ada penyusup ya kepiting alaska tangannya cuma gini doang (menirukan gaya kepiting), ujar Hari Otong kepada badru.

Lantas hal tersebut langsung ramai di media sosial hingga ibu dari badru sendiri sedih melihat anaknya dihina fisiknya. Para netizen pun ikut marah mengenai pernyataan konten kreator tersebut sebab badru sendiri dinobatkan sebagai duta perdamaian antar suporter.

Jika kita melihat statistik kasus bulying di indonesia, nampaknya terjadi suatu peningkatan. Hal ini menunjukan bulying sudah menjadi trend di kalangan manapun

 Sumber: goodstats.id

Menurut GoodStats dapat dilihat adanya peningkatan dalam rentang tahun 2020 – 2025.

Kebanyakan Perilaku bulying mengatasnamakan hanya sebuah becandaan dsb, namun pada dasarnya mereka tidak paham yang mana humor dan yang mana bulying. Humor dan bulying sendiri tentunya dua realitas yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan. Secara umum untuk mengetahui apakah perilaku tersebut humor atau bulying dapat dilihat dari isi materi dan efeknya.

Secara materi, humor secara umum akan berisi sesuatu yang lucu, konyol, dan dapat menimbulkan gelak tawa. Sedangkan jika materi bulying adalah merendahkan, hinaan, cacian, atas kelemahan yang dimiliki oleh sesorang.

Secara efek, humor akan menghasilkan efek senang, lucu , dan tertawa bersama antara si penyampai humor dan objek yang dikenai humor. Namun sebaliknya, jika bullying maka yang tertawai hanya si subjek penyampai saja sedangkan objek yang dikenai tidak meraskan senang malah diam karena merasa direndahakn.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk mewaspadai perilaku ini bahwa secara materi bullying akan merendahkan dan efeknya hanya sebagian bahkan satu orang saja yang merasakan senang. Jangan sampai apa yang kita ucapkan justru bisa meruntuhkan harapan dan semangat orang lain. Istilah mulutmu harimaumu memang relevan degann hukum sebab akibat, perkataan kita bisa memangsa diri kita sendiri ataupun orang lain.



Sumber : 

https://goodstats.id/article/data-kasus-bullying-di-indonesia-yG3WL#google_vignette


Komentar